Turut Berikhtiar Dalam Menurunkan Angka Penyebaran Covid-19, Pengajar Pesantren Condong Ikuti Vaksinasi
Proses vaksinasi oleh tenaga medis Puskesmas Kersanegara di Pesantren Condong (Foto:Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun lebih di Indonesia. Setelah satu tahun pandemi berlangsung, akhirnya vaksinasi Covid-19 yang ditunggu-tunggu sudah berangsur-angsur dilaksanakan di seluruh Indonesia. Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya dunia dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity. Selain dengan melaksanakan protokol kesehatan, dengan adanya vaksinasi diharapkan dapat menurunkan angka penularan Covid-19.
Seluruh guru di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah selaku tenaga pendidik yang melaksanakan pembelajaran secara langsung, mengikuti vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah dan Puskesmas Kecamatan Kersanegara. Seluruhnya mengikuti tahap vaksinasi yang terdiri dari dua tahap.
Kertas bukti vaksinasi para pengajar di Pesantren Condong (Foto:Condong Online)
Vaksinasi dosis pertama dimulai pada hari Sabtu (13/3) yang diikuti oleh jajaran pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah yang berjumlah 11 orang. Kemudian dilanjutkan pada hari Senin (15/3) oleh sebagian tenaga pengajar Pondok Pesantren Condong di Puskesmas Kersanegara,dan dilanjut kembali pada hari Kamis (18/3) di Auditorium Pondok Pesantren Condong.
Setelah vaksinasi tahap pertama selesai dilaksanakan, dua minggu kemudian dilakukan vaksinasi tahap kedua yang diikuti oleh seluruh tenaga pengajar Pondok Pesantren Condong dengan batas usia minimal 18 tahun. Namun bagi para lansia, jarak antara pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua yaitu selama 28 hari. Jumlah keseluruhan tenaga pengajar yang telah mengikuti vaksinasi ini yaitu 219.
“Awalnya sempat ragu mau vaksin, karena banyak rumor negatif tentang vaksin. Tapi saya yakin, bahwa vaksinasi ini salah satu ikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19. Efek samping dari vaksin yang saya rasakan pun ringan, hanya mengantuk saja dan nafsu makan bertambah.” Tutur Sani Lasmiyati salah satu pengajar di Pesantren Condong yang telah melaksanakan dua tahap vaksinasi. []
Artikel Lainnya
-
KEMENAG Kota Tasikmalaya melepas Kontingen POSPENAS VIII Delegasi Jawa Barat
23/11/2019 | News -
Mahasiswa STIABI Semarakan Hari Sumpah Pemuda dengan Beragam Perlombaan
04/11/2020 | News -
PERDALAM TEORI BAHASA, PRODI BSA ADAKAN SEMINAR NASIONAL BAHASA ARAB
01/09/2020 | News -
Olimpiade Bahasa Arab 2021 : Kembangkan Bahasa Arab, Kembangkan Potensi Umat
09/10/2021 | News -
HMP-BSA STIABI Gelar Seminar Nasional Tentang Leksiologi-Leksikografi
13/11/2019 | News