HMP-BSA STIABI Gelar Seminar Nasional Tentang Leksiologi-Leksikografi

Pembicara pada Seminar Nasional Leksiologi-Leksikografi (foto: condonggraphy)

Bahasa Arab menduduki peran penting dalam kancah Nasional maupun Internasional. Selain sebagai bahasa Al-Quran, ia menjadi bahasa peradaban yang diserap oleh ragam bahasa di seluruh Dunia serta dijadikan bahasa utama oleh lebih 200 Bangsa. Sebagai prodi dengan perkembangan yang pesat, BSA aktif dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai penunjang kualitas mahasiswa/i. 

Tuntutan sebagai pemerhati bahasa, Seminar Nasional Bahasa Arab ini dimulai dengan tema

حول علم المعاجم العربية واستخدامها في تعليم اللغة العربية وأدبها

dan diselenggarakan di gedung Sastra Aula Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul ‘Ulum Tasikmalaya dilaksanakan pada hari Senin 11 November 2019 diawali dengan sambutan Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab STIABI Riyadul Ulum Tasikmalaya Al Ustadz Agus Riyadi, S.Pd.I, M.Pd. Di dalam sambutannnya, beliau menyampaikan bahwasanya salah satu hal yang paling terpenting bagi seseorang yang ingin mempelajari Bahasa Arab harus mengetahui tata cara dalam membuka kamus karena kamus adalah alat dalam mencari kosa kata yang ingin kita ketahui maknanya. 

Acara berlanjut menuju presentasi para pemakalah dari mahasiswa UNIDA Gontor yang di moderatori oleh Al ustadz Ahmad S.Pd. Selaku mahasiswa Pascasarjana Unida Gontor. Adapun delegasi pemakalah dari mahasiswa yang pertama adalah Al Ustadz Harisman S.Pd. Mahasiswa Pascasarjana Beliau menyampaikan persentasinya dengan mengusung judul  

خطوات تصميم المعجم العربي المصور للحركة الكشفية

Pemateri yang kedua adalah Aries Fauzan Najib Karno mahasiswa sarjana UNIDA Gontor yang mengusung tema

المخيم العربي كاالنموذج التعليمي المكثف لتطوير مهارات اللغة العربية

Akhir acara dilanjutkan dengan sesi perfotoan dan pengambilan sertifikat penghargaan masing-masing pemakalah maupun peserta. Dengan acara ini, mahasiswa/i secara langsung dididik bagaimana mempresentasikan karya dengan baik sesuai kaidah mahaarotul kalaam, membuka wawasan berfikir dengan sesi tanya jawab. Berhubung acara ini merupakan acara Nasional yang concern pada tingkat dosen, maka para mahasiswa dilatih tentang kaidah penulisan makalah serta penyampaian yang baik sehingga mampu menyampaikan pemikiran bagi segala tingkatan. 

“Akhirul kalaam, Terkait hasil jangan terlalu terpaku pada keterpurukan sebab kita bukan museum yang menjajakkan masa lalu! yang kita hadapi masa depan” nasihat beliau mengutip kata-kata Jusuf Kalla. Maka, segala kekurangan yang ada hendaknya menjadi perbaikan dan evaluasi kedepannya serta terus semangat untuk memacu kadar diri dengan hal yang bermanfaat. (AKA)

News and Event / News    Dibaca 1.141x


Artikel Lainnya


Beri Komentar

  • TENTANG KAMI

    Majalah condong online seputar berita dan artikel tentang kajian/dunia islam, tips & inspiration, family, event, radio online, dll.

  • CONDONG-ONLINE.COM

  • Pengunjung Website