Mudabbir: Sosok Tangguh dibalik Problematika Santri di Kamar

Foto : Condong Online

CONDONG-ONLINE.COM --  “Apa yang kita lihat, kita dengar dan rasakan adalah pendidikan” kalimat yang tak lupa para guru sampaikan di berbagai kegiatan. Implementasi dari kalimat tersebut tampak nyata dengan keseharian para santri. Salah satunya dengan penanaman nilai keihklasan pada setiap pekerjaan yang santri lakukan.

‘Negeri keikhlasan’ begitulah warga pondok menyebut tempat ini. Selain taman ilmu, tempat ini adalah taman amal, tempat kita bisa menanam amal sebanyak-banyaknya, lalu menuai berkahnya di kemudian hari. Tentu amal tersebut harus diiringi dengan keikhlasan tanpa pamrih.

Hal itu pula yang coba ditanamkan kepada para santri sejak dini. Menginjak kelas XI, para santri dituntut mengemban amanat besar sebagai mudabbir di setiap kamar. Lantas apa itu mudabbir?

Mudabbir atau mudabbiroh berasal dari kata Bahasa Arab ‘dabbara-yudabbiru’ yang memiliki arti mengatur. Apabila diartikan secara luas, kata tersebut memiliki makna mengarahkan, mengelola, melaksanakan atau mengurus. Maka apabila diartikan, kata mudabbir atau mudabbiroh yang merupakan fail dari kata ‘dabbara-yudabbiru’ adalah pengurus.

Mudabbir merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam bergeraknya roda kehidupan para santri di pondok. Mereka adalah kaki tangan OSPC untuk mengatur keseharian santri di sektor rayon yang terdiri dari beberapa kamar.

 Istilah mudabbir ini disematkan kepada santri kelas XI sebagai pembimbing atau pengurus di kamar santri. Menjadi mudabbir tentu bukan hal yang mudah, pasalnya mereka dituntut menjadi sosok orangtua bagi para santri di usia mereka yang masih dini.

Ketika mereka memutuskan menjadi seorang santri, tentu mereka harus siap dengan segala sesuatu yang akan mereka hadapi. Tantangannya tentu berbeda dengan mereka yang belajar di sekolah pada umumnya. Selain mengaji, belajar di kelas, dan mengikuti ekstakurikuler. Para santri dibekali berbagai pelajaran kehidupan yang sangat berharga bagi masa depan.

Foto : Condong Online

Termasuk menjadi sosok mudabbir, salah satu pengalaman paling berharga yang santri dapat saat mondok. Apa saja tugas mudabbir?, mereka diberi amanat untuk membimbing para santri di kamarnya masing-masing dengan memecahkan berbagai permasalahan para santri di kamar, mengenali berbagai karakter santri yang datang dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda.

“Di sebuah rumah terdapat ayah dan ibu yang mengayomi anak-anak. Begitupula di sebuah rayon, dibutuhkan sosok ayah dan ibu  yang mengayomi para santri. Maka pengganti sosok ayah dan ibu di rayon adalah mudabbir.” Tutur Ustadzah Yulianti dalam pemaparan materinya mengenai rayon pada kegiatan Orientasi Pengurus Rayon (OPR).

Akan banyak keahlian yang mudabbir dapatkan dari pengalamannya. Mereka bisa menjadi sosok ibu, ayah, pemimpin, pembicara, pendengar yang baik, perawat saat santri sakit, pemecah masalah yang unggul, dan banyak hal lainnya.

Berbekalkan mahfudzot Jarrib Walahidz takun ‘aarifan” yang artinya “Cobalah! Niscaya kamu akan mengetahuinya”. Walaupun sebelumnya banyak dari mereka yang mengaku tak siap menjadi mudabbir, namun dengan memaksakan diri untuk mencoba, mereka akhirnya mampu mengatasi hal-hal yang mereka takuti dan mulai membiasakan diri dengan posisi mereka sebagai sosok mudabbir. Dari berbagai keahlian yang mereka dapat kala menjadi mudabbir, maka secara tidak langsung, ilmu parenting pun telah mereka pelajari bahkan diaplikasikan secara langsung.

Menjalani keseharian dengan peran yang berbeda di tiap tempatnya, sudah tidak dijadikan beban berat bagi mudabbir. Kala tugas kelas dan OSPC menumpuk, justru anak-anak kamar lah yang menjadi pelipur lara kejenuhan para mudabbir di luar kamar. []

Tips and Inspiration / Teladan    Dibaca 10.980x


Artikel Lainnya


Beri Komentar

  • TENTANG KAMI

    Majalah condong online seputar berita dan artikel tentang kajian/dunia islam, tips & inspiration, family, event, radio online, dll.

  • CONDONG-ONLINE.COM

  • Pengunjung Website