Bekali Dasar Kepemimpinan Sebelum Menjadi Pengurus Rayon, Santri Kelas X Ikuti Orientasi Pengurus Rayon 2021
Pemaparan materi mengenai tugas dan peran ketua rayon oleh Ustadzah Yulianti (Foto:Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Jumat-Senin (19-22/2) telah dilaksanakan kegiatan Orientasi Pengurus Rayon (OPR) bagi santri putra dan putri kelas X yang berlokasi di Auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah. Kegiatan ini dilaksanakan tak lain sebagai pembekalan bagi para santri kelas X sebelum menjadi pengurus rayon saat kelas XI kelak.
Menjadi pengurus rayon sekaligus pembimbing kamar merupakan salah satu pengalaman terbaik saat menjadi seorang santri. Tanpa persiapan yang matang, tentu para santi kelas XI tidak akan maksimal dalam menajalankan amanat ini. Oleh karena itu, para santri harus dibekali dengan materi juga berbagai pengalaman dari para asatidz dan ustadzat yang pernah mondok di Pondok Modern Gontor.
Mengapa dari alumni Gontor?, karena sistem kepengurusan rayon di Pondok Pesantren Condong diadaptasi dari Pondok Modern Gontor. Ustadz Budi Syihabuddin dalam pembukaan OPR menilai bahwa sistem kepengurusan rayon di Pondok Pesantren Condong belum berjalan dengan semestinya. Oleh karena itu beliau menginstruksikan pembimbing kelas X untuk menghadirkan pemateri dari alumni Pondok Modern Gontor untuk menggambarkan sistem kepengurusan rayon yang semestinya.
Santri putra menyimak pemaparan materi dari Ustadz H. Nurrohman (Foto:Condong Online)
Para pemateri tersebut adalah Ustadz Budi Syihabuddin, M.Pd. yang menjelaskan tentang sistem rayon ala Pondok Modern Gontor. Kemudian Ustadz H. Nurrohman, M.Pd. yang memaparkan materi mengenai tugas serta peran keamanan rayon.
Hari berikutnya Ustadzah Yulianti, M.Pd. memaparkan tentang tugas dan peran ketua rayon. Kemudian Ustadz M Syahrul Zaky Romadloni, MA.Ed. memaparkan tentang tugas dan peran bagian penggerak bahsa rayon. Pada hari terakhir, diisi oleh Ustadzah Titim Siti Fatimah, M.Pd. memaparkan tentang evaluasi pengurus rayon.
“Di sebuah rumah terdiri dari ibu, ayah dan anak. Begitupula di sebuah rayon, tetap ada ayah, ibu dan anak. Tugas ayah dan ibu tersebut digantikan oleh kalian sebagai pengurus rayon.” Jelas Ustadzah Yulianti dalam pemaparan materi dan pengalamannya.
Sesi tanya jawab stetlah pemaparan materi (Foto:Condong Online)
Dari kutipan tersebut jelas bahwa sebagai pengurus rayon harus mampu mengayomi anggotanya dan memecahkan berbagai permasalahan rayon dengan mengenali karakter tiap anak secara mendalam. Untuk melatih hal tersebut, pembimbing menyediakan sesi problem solving di penutupan kegiatan OPR. Pada sesi ini, tiap kelompok diberi satu persoalan untuk kemudian mereka pecahkan bersama dengan berdiskusi. Hasil diskusi tersebut dipresentasikan oleh perwakilan tiap kelompok.
“Bukan good looking tapi good attitude yang harus kita junjung sebagai bekal menjadi sosok mudabbir. Karena saat menjadi seorang mudabbir, kita akan menjadi qudwah bagi para anggota. Maka berikanlah qudwah hasanah bagi mereka” tutur Gilang Indra dalam pemecahan salah satu permasalahan dalam sesi problem solving.
Sebelum acara ditutup, pembawa acara mengumumkan reward bagi bberapa peserta pada event OPR 2021. Adapun kejuaraannya adalah sebagai berikut:
Peserta Teraktif Putra : Bagaskara Neo Jatnika
Peserta Teraktif Putri : Winda Nur Latifah
Peserta Terfavorit Putra : Gilang Indra Lesmana
Peserta Tervaforit Putri : Febry Eka Pratiwi
Kelompok Terbaik Putra : Kelompok 5
Kelompok Terbaik Putri : Kelompok Siti Aisyah.
Artikel Lainnya
-
Estafetkan Kepemimpinan, Prodi BSA Lantik Pengurus HMP-BSA Baru
09/11/2021 | News -
GPS 2023 : Pramuka sebagai Cikal Bakal Pemimpin Bangsa.
19/10/2023 | News -
Mahasiswa STIABI hadapi UTS Perdana
29/09/2018 | News -
Lagi, Dua Santri SMP Terpadu Juara Karate KOSN 2021
04/07/2021 | News -
Hebat! Intan Aolia Berhasil Raih Miss Scouting 2021 dan Menjadi Peserta dengan Talent Terbaik
28/09/2021 | News