Berikan Kuliah Umum di Hadapan Mahasiswa STIABI, Rektor UIN Bandung: Boleh Kejar Karir Sampai Jadi Profesor, Tapi Kualitas Taqwa Harus Seimbang
Rektor UIN Bandung, Prof. DR. H. Mahmud M.Si. bersama Dewan Pimpinan Pesantren Condong (Foto: Dok. Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Selasa (28/09/2021) Pesantren Condong kedatangan tamu besar, yaitu Rektor UIN Bandung yang juga menjabat sebagai Ketua KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat, Prof. DR. H. Mahmud M.Si. Beliau datang ke Pesantren Condong beserta rombongan pada pukul 14.00 WIB.
Setibanya di Condong, beliau langsung diajak berkeliling pondok yang didampingi Dewan Pimpinan Pesantren Condong. Selama keliling, KH. Diding Darul Falah selaku Pimpinan Pesantren Condong menjelaskan nama-nama gedung yang ada di sekitar pondok. Selain itu, KH. Diding juga menjelaskan tentang STIABI (Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam).
Selepas berkeliling, rombongan Rektor UIN Bandung beranjak menuju Auditorium Pesantren Condong untuk memberikan kuliah umum di hadapan seluruh civitas akademika STIABI Riyadlul Ulum.
“Kami bahagia sekali,Bapak bisa berkunjung ke Pesantren Condong ini, dugika teu kaetang bingahna. Mahasiswa STIABI semuanya mondok, tidak ada yang tidak (mondok), bahkan nama gedung pun dinamai oleh nama-nama kitab kuning, yang mengartikan bahwa Pesantren Condong masih kental dengan kitab kuningnya.” Ucap KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya.
Usai sambutan dari Bapak Pimpinan, Rektor UIN Bandung pun menyampaikan kuliah umum. Dalam kuliahnya, banyak sekali petuah hidup yang bisa diambil dari pengalaman hidup yang beliau ceritakan, dari mulai cara bagaimana sikap kita sebagai manusia, hingga sikap sebagai mahasiswa. Tak lupa beliau memberi tips kepada seluruh hadirin yang hadir.
Rektor UIN Bandung memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa STIABI Riyadlul Ulum (Foto: Dok. Condong Online)
“Kalau segala sesuatu dikerjakan berdasarkan teori, maka semuanya akan lancar, dan bahkan akan melahirkan teori baru.” ujar beliau.
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang teori kepemimpinan, yaitu team work atau kerjasama tim. Memang pada zaman ini kita dituntut untuk bisa bekerja sama, karena tanpa adanya kerjasama kita akan sulit mencapai sebuah tujuan. Yang kedua network, atau relasi, manusia tanpa relasi bagaikan sebuah batu yang tak tahu harus berbuat apa, karena tanpa adanya relasi sulit kita mengetahui hal baru. Terakhir, inovasi.
“Kita harus cakap dalam membuat sesuatu yang baru, apalagi manusia pada zaman ini sangat menginginkan adanya kemajuan dari berbagai bidang, yang tentunya kemajuan tersebut bermula dari ide yang dikembangkan menjadi inovasi.” Papar beliau.
Pada akhir pidato, Prof. DR. H. Mahmud M.Si. memberikan tiga filosofi hidup, yaitu di mana ada kemauan di situ ada jalan, kita yang penasaran terhadap sesuatu, lalu kita mau menelitinya, maka pasti akan ada jalan menuju kesuksesan dari penelitian itu. Man Jadda Wajada, kesungguhan merupakan kunci utama dalam melakukan sesuatu. Filosofi Rumput, yaitu tumbuhan yang tak diinginkan, atau awalnya hanya kecil, tapi untuk mencapai kesuksesan tidak pernah menyerah, sudah ditebas beberapa kalipun, tetap tumbuh subur, berusaha mencapai kesuksesan.
“Boleh Anda kejar karir akademik dari S1, S2, S3 bahkan sampai Profesor, tapi kualitas taqwa Anda harus setingkat dengan jenjang yang Anda tempuh.” Pesan beliau.
Rektor UIN Bandung foto bersama civitas akademika STIABI Riyadlul Ulum (Foto: Dok. Condong Online)
Acara selesai pada pukul 16.20 WIB, dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata serta foto bersama mahasiswa STIABI. Selepas itu, beliau dijamu oleh Dewan Pimpinan Pondok di Kantor Pusat. Rektor UIN dan rombongan bertolak dari Pesantren Condong pada pukul 16.30 kembali menuju Bandung.
Terima kasih Prof. DR. H Mahmud M.Si. Sudah berkenan bersilatrahmi ke Pesantren Condong, semoga menjadi berkah bagi kami semua.[]
Artikel Lainnya
-
Pemuda Muslim Perlu Lebih Banyak Figur Seperti Ini
27/11/2016 | Teladan -
Pahlawan Itu...
10/03/2017 | Quote -
5 Taman Bunga di Indonesia yang Tidak Kalah Indah dari Keukenhof di Belanda
10/03/2017 | Rihlah -
Peran Tasawuf dalam Merekonstruksi Problem Spiritualitas Manusia di Era Modern
27/03/2017 | Motivasi -
Menikmati Kemegahan Piramida di Mesir
02/10/2017 | Rihlah