Santri Akhir Wakaf Mobil Drum Truk di Acara Haflah Ikhtitam
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (suasana haflah ikhtitam)
CONDONG-ONLINE – Setelah menjalani pendidikan selama 3-6 tahun di pondok pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah, serta melewati serangkaian ujian, santri akhir lulusan 2017 tiba pada hari terakhir masa mesantren mereka. Sebagai rasa syukur, angkatan ke-11 ini menggelar acara Tabligh Akbar dan Haflah Ikhtitam yang berlangsung Jumat-Sabtu (5-6/05) di Auditorium pesantren Condong.
Tabligh Akbar sendiri berlangsung Jumat malam dengan muballigh KH. Asep Abdullah. Dalam acara ini, santri akhir juga menampilkan persembahan terakhir yang ikut disaksikan seluruh santri beserta para guru.
Dok. condong-online/suasana Tabligh Akbar
Esoknya, yakni Sabtu pagi, prosesi Haflah Ikhtitam pun digelar. Pada acara ini, hadir pula Kepala Camat Kecamatan Cibeureum, perwakilan Kapolres beserta perwakilan Walikota Tasikmalaya. Prosesi dimulai dengan penyematan medali dan pemberian Ijazah pesantren kepada santri akhir. Setelahnya, perwakilan wali murid, pimpinan pesantren, kepala SMA Terpadu beserta perwakilan Walikota memberikan sambutan satu persatu.
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (Prosesi wisuda)
Dalam sambutan Kepala SMA Terpadu, yakni Drs. H. Mahmud Farid, M.Pd., beliau menyebutkan terdapat 53 santri yang telah dinyatakan lolos ke Perguruan Tinggi. Selain itu, dengan bangga beliau juga memanggil 32 santri yang akan menjalani program Pengabdian untuk maju ke depan. Mereka terdiri dari 22 santriwati, dan 10 santri putra.
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (calon ustadz pengabdian)
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (calon ustadzah pengabdian)
Selepas sambutan dan doa, acara dilanjutkan dengan Khutbatul Wada yang disampaikan dengan empat bahasa (Arab, Inggris, Sunda dan Indonesia). Ke-empat santri yang berkesempatan memberikan pidato terakhir ini adalah Arifah Nursya’bani, Silvia Salsabila, Dafa Fauzan dan Fahmi SM. Mereka membawakan pidato yang amat menyentuh dan menggetarkan hati, sehingga para guru maupun orang-orang yang hadir tak kuasa menahan air mata.
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (empat santri akhir saat membawakan khutbatul wada)
Kemudian, sebagai rasa terimakasih santri akhir pada pondok, mereka mewakafkan uang sejumlah 53.500.000,- yang dijadikan biaya awal pembelian mobil dum truk untuk kepentingan mobilitas pondok.
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (serah terima secara simbolis wakaf)
Tak kalah penting, para santri dibuat deg-degan saat wali kelas mengumumkan beberapa santri teladan yang mendapat penghargaan dari pesantren. Untuk kategori santri teladan sendiri jatuh kepada Lutfi Alkamali dan Gina Nurkholilah. Hadiah dan sertifikat pun diberikan langsung oleh pimpinan pesantren yakni KH. Diding Darul Falah.
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (Santri teladan berfoto dengan pimpinan pesantren)
Dok. condong-online/Lena Sa`yati (penampilan mars santriwati akhir)
Sebagai pamungkas acara, santriwati akhir menyanyikan 3 buah lagu perpisahan di atas panggung. Meski acara berakhir, beberapa santri yang diamanati untuk mengabdi, mengikuti pengarahan dari dewan pimpinan beserta orangtua mereka. Dalam kesempatan itu, terdapat beberapa hal yang dibicarakan terkait program pengabdian mereka.[Lena]
Artikel Lainnya
-
Tak Mau Ketinggalan, Kini, Roti Kukus Thailand Hadir di Laatunsa Bakery
15/06/2024 | News -
Guna Menyalurkan Pengalaman dan Ilmu Para Santri, Pesantren Condong Meracik Program Khidmah Masyarakat Sebagai Medianya
28/03/2023 | News -
Best Fifth Speaker diraih Santri SMAT Riyadlul Ulum dalam keikutsertaan perdana UNITY
07/05/2017 | News -
Hadirkan Pewarta Senior Republika, Pesantren Condong Siap Mencetak Jurnalis Profesional untuk Masa Depan
15/06/2024 | News -
Hebat! Nayla Azzahra Kembali Menjuarai Lomba Menulis Cerpen Tingkat Nasional
15/11/2023 | News