Sesi tanya jwab salah satu peserta Miss Language 2022 (Dok. Condong Media)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya --“Language Is Our Crown” adalah selogan yang sangat terkenal di kalangan para santri Pesantren Condong. Pasalnya, pondok ini menerapkan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar percakapan keseharian para santri. Maka tak heran bahasa dijadikan mahkota atau salah satu identitas Pondok Pesantren Condong.

Untuk memotivasi dan mengembangkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris para santri, bagian penggerak bahasa tak hentinya membuat berbagai program, dan perlombaan. Salah satu perlombaan tersebut adalah Miss Language Election atau pemilihan Miss Language yang rutin dilaksakanakan setiap tahun dan dianggap sebagai salah satu ajang bergengsi di kalangan para santri.

Mengapa bergengsi? Para peserta Miss Languange ini harus mampu mengeuasai berbagai pelajaran kebahasaan seperti nahwu, shorof, durusullugoh, mutholaah, insya, balaghoh, mufrodat, grammar, english lesson dan lain sebagainya. Sebelum maju ke babak final di atas panggung, para peserta melalui 3 tahapan.

Pembukaan secara simbolis oleh KH. Mahmud Farid, M.P.d. (Dok. Condong Media)

Tahap pertama, yaitu seleksi ujian tulis bagi seluruh santriwati Pondok Pesantren Condong di waktu muhadatsah pagi, kemudian dari hasil ujian tersebut diambil 5 peserta dari tiap angkatan dengan nilai tertinggi. Seleksi berikutnya yaitu showing talent yang mana para peserta tersisa unjuk bakatnya menggunakan bahasa Arab dan Inggris, dari seleksi tersbut dipilihlah dua finalis dari tiap angkatan.

Seleksi terakhir yaitu interview oleh bagian LAC (Language Advisory Council) untuk menguji kemampuan berbahasa Arab dan Inggris finalis secara langsung. Dari seleksi tersebut, dipilihlah satu finalis dari masing-masing angkatan untuk belraga di atas panggung pada hari Jumat (21/10) yang berlokasi di Auditorium Pondok Pesantren Condong dan disaksikan oleh seluruh santriwati agar termotivasi untuk meningkatkan kemapuan berbahasa Arab dan Inggris mereka.

Adapun finalis pada ajang Miss Language dan Princess Language Election 2022 adalah Hani Apriliani (XI MIPA A), Amanda Anggraeni (X Bahasa), Marsya Fakhira (IX B), Syahla Najiba (VIII A), Widyawati Putri Latifah (X IPS B), Shahnaz Zaskia Putri (X MIPA E), Nasya Aura Syifa (VII G), dan Azkia Mutiara Baidha (VII G).

Penampilan showing talent salah satu peserta (Dok. Condong Media)

Di babak final, para finalis tampil anggun dengan nuansa monochrome dengan style gaun ala Christian Dior. Hebatnya, kostum yang dipakai para finalis adalah hasil rancangan teman sebayanya. Pada babak final ini, para finalis melalui tahah tanya jawab soal, showing talent dan problem solving.

Berikut kejuaraan Miss Language and Princess Language Election 2022.

Miss Language 2022 : Hani Apriliani (XI MIPA A)

Princess Language 2022 : Widyawati Putri Latifah (X IPS B)

Runner Up of Miss Language : Amanda Anggraeni (X Bahasa)

Runner Up of Princess Language : Shahnaz Zaskia Putri (X MIPA E)

The Best Participant : Hani Apriliani (XI MIPA A)

The Best Costume : Syahla Najiba (VIII A)

The Best Supporter : 18^th Generation

“Alhamdulillah acara Miss Language dan Princess Language bisa kembali digelar. Dengan adanya acara ini, mudah-mudahan bisa memotivasi seluruh santri untuk lebih tekun mempelajarai bahasa Arab dan Inggris, dan tentunya mengamalkannya di keseharian mereka.” Kesan Ustazdah Silki Lailatus Sarifah, S.Pd. salah satu staff LAC Putri. []

News and Event / News    Dibaca 678x