7 Fakta Idul Adha di Pesantren Condong
Pelaksanaan salat sunnat Idul Adha santri putri Pesantren Condong (foto: Condonggraphy)
CONDONG-ONLINE -- Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan hari besar bagi umat Islam selain Idul Fitri. Di Indonesia sendiri Idul Adha ditetapkan sebagai hari libur Nasional. Meski begitu, Pesantren Condong tidak serta merta meliburkan seluruh santrinya, akan tetapi menggantinya dengan kegiatan lain. Tapi tahukah Anda, di balik beberapa kegiatan yang digelar pada momen Idul Adha menyimpan banyak fakta menarik lho! Berikut tujuh fakta di antaranya!
1. KBM Bukan Diliburkan, tapi Dialihkan
Santri putri menyimak pidato Pimpinan (foto: Condong-online)
Pada awal 2000-an saat SMP-SMA Terpadu masih merintis, santri sempat diliburkan di hari Idul Adha. Belum ada kegiatan resmi selain takbiran dan salat sunnat ied. Lalu beberapa tahun berikutnya pihak Pesantren resmi ‘mengalihkan’ proses KBM kepada kegiatan lain. Meski tidak masuk kelas, tapi bukan berarti libur, karena Drs. H. Endang Rahmat selaku Wakil Pimpinan selalu mengingatkan, Arrohatu fil Jannah (Libur itu di surga). Sehingga mindset santri perlu diubah, tidak ada kata ‘libur’ melainkan ‘pengalihan’ kegiatan.
2. Loma-lomba dengan Kepanitiaan yang Sempat Bergonta-ganti
Santri kelas XII menjadi panitia kurban (foto: Condonggraphy)
Untuk menyemarakan Hari Raya Kurban, pihak Pesantren berusaha menggelar berbagai lomba seperti lomba takbiran, lomba nyate, dan lomba Nasyid. Pada awalnya lomba-lomba ini dipanitiai oleh pengurus OSPC yang berasal dari kelas XII. Namun, karena keterbatasan panitia kurban, maka pada tahun-tahun berikutnya OSPC fokus mengurus hewan kurban dan pembagiannya, sementara lomba-lomba dialihtugaskan pada santri kelas XI.
3. Udunan Latihan Kurban dan Nyate Bareng
Santri nyate bareng antar angkatan (foto: instagram pesantre-condong)
Sebagai sarana latihan berkurban, pihak Pesantren giat mengagendakan udunan dari santri dan guru untuk membeli hewan kurban. Nantinya hewan kurban ini akan disalurkan kepada masyarakat sekitar dan sebagian lagi dibagikan kepada santri dan guru dalam kegiatan nyate bareng. Kegiatan ini biasanya dilaksanaka hari kedua hari raya, mengingat di hari pertama digunakan untuk lomba lain. Nyate bareng biasanya dilombakan antar angkatan.
4. Festival of Nasyid and Marawis
salah satu tim nasyid putri tengah melantunkan lagu (foto: condong-online)
Selain Hari Raya Kurban, Idul Adha juga menjadi ikon festival bagi ekskul Nasyid dan Marawis di Pesantren Condong. Mengingat setiap angkatan memiliki tim Nasyid dan Marawis, akhirnya pihak Pesantren pun menggelar Festival Nasyid and Marawis sebagai sarana pengembangan bakat santri dari kedua ekskul tersebut. Kenapa harus pas Idul Adha? Agar hari besar ini semakin semarak dan santri merasa terhibur.
Sebelum ada ekskul Marawis, dulunya kegiatan ini hanya berupa Lomba Nasyid. Dan biasanya, tim yang menjadi juara berkesempatan untuk menjadi delegasi lomba nasyid dan marawis di luar.
5. Lomba Takbiran
Wakil Pimpinan, Drs. H. Endang Rahmat memberikan tausyiah sebelum lomba takbiran (foto: condonggraphy)
Agar gema takbir semakin semarak di malam Idul Adha, panitia rutin menggelar lomba takbiran antar rayon. Uniknya, agar penampilan semakin menarik, biasanya para santri menggunakan alat musik dari peralatan dapur, seperti ember, gallon, botol, gelas, sendok, dll.
6. Salat Sunnat Ied Secara Terpisah
Pelaksanaan salat sunnat santri putra di masjid Fatimah Azzahra (foto: condonggraphy)
Semenjak era keterpaduan Pesantren Condong, ditambah jumlah santri yang cukup banyak, salat Sunnat Ied dilakukan secara terpisah antara santri putra dan putri. Oleh karena itu, salat santri putri biasanya dipimpin oleh Ustadzat senior dari pihak keluarga Pesantren.
7. Menerima Donasi dan Titipan Hewan Kurban
Panitia kurban menyerahkan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan (foto: instagram pesantren_condong)
Selain mengadakan udunan latihan berkurban bagi para santri dan guru, Pesantren Condong juga menerima donasi dan titipan hewan kurban baik dari wali santri maupun masyarakat umum. Donasi bisa berupa hewan atau uang tunai. Hewan kurban tersebut akan dikelola panitia internal Pesantren dari mulai pembelian, pemeliharaan, penyembelihan, pemotongan sampai penyalurannya kepada yang membutuhkan.
Nah, itu dia fakta menarik peringatan Idul Adha di Pesantren Condong. Selepas kegiatan, pondok harus kembali seperti semula, dan esoknya santri kembali melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Sejatinya, Idul Adha memang diperingati sebagai hari pengorbanan Nabi Ismail as. dan Ibrahim as. Selain itu, beberapa kegiatan lain yang diagendakan Pesantren Condong pada hari Idul Adha dimaksudkan untuk menyemarakan hari raya ini bagi para santri, sehingga mereka tidak merasa bosan dan kepikiran pulang.[]
Artikel Lainnya
-
Menyoal Wacana Full Day School di Indonesia
25/01/2017 | Nasional -
Bahasa Arab Sebagai Identitas Muslim
23/10/2019 | Internasional -
10 Fakta Aksi Super Damai 212
03/12/2016 | Nasional -
Romo Venus: Raja Salman Bawa Islam sebagai Agama yang Teduh
15/03/2017 | Nasional -
FUI Siapkan 250 Ribu Boks Makanan untuk Massa Aksi 112
11/02/2017 | Nasional