Cas Semangat Literasi Santri, Pesantren Condong dengan Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Bazar Buku
Hana Hanifah, penulis buku "Muslimah Keren" memberikan seminar kepenulisan (Foto: Dok. Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya − Jumat (29/10/2021) Pesantren Condong dengan Gramedia dan Penerbit Quanta kembali mengadakan acara Ngaji Literasi dan Bazar Buku Gramedia yang kedua kalinya. Sebelumnya Ngaji Literasi digelar pada tahun 2020 secara offline dengan mendatangkan satu narasumber, sedangkan tahun ini berlangsung secara offline dan online dengan dua narasumber.
Kedua pemateri yang menjadi narasumber merupakan penulis dari Penerbit Quanta di bawah naungan PT Elex Media Komputindo. Yang pertama yakni Dr Abdullah Hamid, M.Pd., yang akrab disapa Gus Hamid, dan kedua adalah Hana Hanifah, penulis buku "Muslimah Keren" yang berasal dari Tasikmalaya.
Acara pembukaan dimulai pada pukul 08.30 secara online melalui apliaksi Zoom Meeting. Pada kesempatan ini, Bapak Wahyu Raharjo selaku General Manager PT Elex Media Komputindo memberikan sambutan bersama KH. Diding Darul Falah selaku Pimpinan Pesantren Condong.
Kemudian agenda dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Gus Hamid yang dipandu oleh Ustaz Arya Nugraha selaku moderator secara online. Para santri yang menjadi peserta Ngaji Literasi menyaksikan telekonferensi antara moderator dan narasumber lewat layar infokus yang dipajang di area panggung.
Santri Condong menyimak pemaparan materi dari Gus Hamid yang dilakukan secara daring (Foto: Dok. Condong Online)
Gus Hamid memaparkan materi tentang “Pentingnya Literasi Untuk Santri”. Materinya ini berkenaan dengan buku yang ditulisnya baru-baru ini yakni Literasi Digital Santri Milenial.
“Santri zaman ini sudah harus mampu mengoperasikan teknologi, apalagi banyak di zaman ini, hal-hal yang sudah bisa dioperasikan secara digital, contohnya literasi, yang asalnya kita menggunakan buku sebagai bentuk fisik literasi kita, tapi hari ini buku sudah banyak yang mudah diakses secara digital. Selain pandai mengaji, harus pandai pula menggunakan teknologi.” tutur Gus Hamid, saat memotivasi santri Condong dalam pemaparan materinya.
Di akhir materi, beberapa santri Condong berkesempatan berdiskusi banyak hal dengan Gus Hamid. Mereka yang aktif pun mendapat bingkisan menarik dari Gramedia.
Gus Hamid selesai memaparkan materinya pada pukul 11.00. Para peserta pun menyerbu bazar buku Gramedia dengan antusias.
Adapun materi kedua dilanjutkan pada pukul 13.00, bersama Hana Hanifah. Pada sesi kedua ini Kak Hana memaparkan tentang kiat-kiat menulis buku bergenre nonfiksi dengan berbagai pengalaman yang diceritakan kepada para santri agar mereka gemar menulis. Kak Hana ini memberikan motivasi bahwa dengan menulis kita bisa mengasah kemampuan literasi. Ia juga berpesan literasi di kalangan santri hari ini harus sangat berkembang.
“Menulis itu jangan jauh-jauh dan jangan yang berat berat dulu, kamu jadikan keseharianmu menjadi sebuah tulisan maka akan mudah dalam menulis hal yang lebih berat, dengan meminta temanmu mengoreksi tulisanmu, maka tulisanmu akan berkembang dengan sendirinya.” ucap Kak Hana.
Sesi kedua ini diakhiri dengan Book Signing, dan foto bersama seluruh panitia, peserta dan pemateri di panggung utama.
Selain Ngaji Literasi Bersama para penulis dari Penerbit Quanta, bakda Ashar, panitia menggelar book launching karya anggota Komunitas Ekskul Sastra Matapena kelas X yang berjudul “Seikat Langit dan Samudera” yang merupakan antologi sajak.
Dipandu oleh MC Ifzal Maosul kelas XI, perwakilan para penulis sajak yang berjumlah enam orang santri putra kelas X memaparkan banyak hal, dari mulai awal pembuatan, suka duka, kendala yang dihadapi, sampai filosofi mereka menentukan judul buku tersebut.
“Alasan kami memberi judul Seikat Langit dan Samudera adalah adanya harapan semoga buku ini bisa mengikat berbagai kenangan yang pernah kami lalui dalam hidup ini.” Ungkap Galuh, salah satu penulis yang jadi pencetus project antologi sajak ini.
Acara berakhir pada pukul 17.00, sedangkan bazar buku masih akan berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (29-31/10/2021).
Para penulis antologi sajak putri memamerkan karya mereka serta berfoto bersama Pimpinan Pesantren Condong dan pembimbing (Foto: dok. Condong Online)
“Dengan adanya acara ini diharapkan dapat mengecas kembali semangat literasi Santri Condong yang kian tahun semakin berkembang. Kami juga berterima kasih kepada Gramedai yang menyediakan bazar buku sehingga santri tidak perlu repot-repot keluar untuk belanja buku bacaan.” Tutur Ustazah Lena Sa’yati selaku pembimbing Ekskul Matapena.[]
Artikel Lainnya
-
Lomba Menulis Cerpen Se-Jawa Barat dalam Acara PLP #5
02/02/2020 | Matapena -
Nilai Tarbiyah Amaliyah; Amanatul Ilmi Wal Ulama`
08/01/2020 | Guru Menulis -
Mudahnya Kelola Hidup Bersama BSI Mobile, LPPM STIABI Riyadlul Ulum Siap Dukung UMKM
14/08/2021 | Guru Menulis -
HARDIKNAS: Pendidikan Karakter Saja Belum Cukup! Part 2
02/05/2017 | Guru Menulis -
Pedoman Usang
27/03/2017 | Matapena