Sepenggal Cerita di Negeri Sakura
Rep: Anton Pamungkas*
Foto Dok. condong-online.com
Siapa yang tidak mengenal Jepang? Negara dengan luas 377.972 km2 ini dikenal sebagai negara yang memiliki teknologi canggih. Mulai dari hal-hal yang terkecil seperti peralatan dalam toilet sampai hal-hal besar seperti motor ataupun mobil, Jepang memproduksinya dengan teknologi. Sehingga Jepang merupakan salah satu kiblat dunia dalam bidang teknologi.
Selain itu pula, Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki daya tarik dalam bidang pariwisata. Apa yang menjadi daya tariknya? Budaya yang masih melekat kuat pada masyarakatnya merupakan modal terbesar dalam menstimulus meningkatnya wisatawan yang mengunjungi Jepang.
Kalau ada pertanyaan “ mau nggak ke Jepang?” jawabannya mungkin sebagian besar mau. Entah buat kerja, melanjutkan studi atau hanya sekedar berwisata. Tapi apakah mau saja cukup? Tentu saja tidak. Perlu adanya kalkulasi dalam hal kuangan karena biaya perjalanan dan biaya hidup yang lebih tinggi daripada di tanah air. Selain itu pula penyesuaian cuaca yang berbeda antara Jepang dan Indonesia. Belum lagi menyesuaikan makanan dll. Artinya perlu Planing yang matang untuk mengunjungi negeri sakura itu.
Lalu, apakah yang terjadi dengan saya??
sama sekali tidak pernah terbersit dalam pikiran untuk berangkat ke Jepang. Orangtua bukan jutawan, ke luar negeri pun baru sekali, itupun ke Thailand yang kurang lebih kondisinya hampir mirip di Indonesia. Makanan-makanan jepang?? boro-boro doyan. Tapi Allah menakdirkan saya untuk berangkat ke sana.
Melalui Asean Youth Friendship Network (AYFN) yang merupakan sebuah komunitas yang memiliki concern terhadap culture and friendship network between youth in Asean and Asia ini saya bisa berangkat dalam rangka Japan Cultural Camp 2016 (JCC 2016) yang bertempat di Osaka dan Kyoto selama 1 minggu. Saya merupakan salah satu dari 12 peserta seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos baik dalam seleksi Japan Cultural Camp 2016.
Foto Dok. condong-online.com/ saya bersama peserta Japan Cultural Camp 2016
Ngapain aja di sana??
Karena AYFN concern dalam budaya, maka misi JCC 2016 ini adalah Culture Exchange Program. Selama mengikuti program kami melihat dan juga merasakan budaya yang begitu kental pada masyarakat disana, secara tidak langsung kami pun melihat dan juga memperhatikan habit masyarakat Jepang.
Hal yang terkecil seperti antri, keluar masuk kereta, dan juga kebiasaan ketika di kereta mencerminkan habit yang baik yang akan membudaya. Budaya antri mencerminkan kedisiplinan, mendahulukan yang keluar dari kereta sebelum yang masuk kereta mencerminkan saling menghargai, kebiasaan membaca di kerata mencerminkan bagaimana menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Hal-hal yang terkecil seperti sudah membudaya di negeri sakura. Maka tidak mengherankan ketika Jepang bisa dikatakan miskin sumber daya alam, tapi kaya akan sumber daya manusia.
Foto Dok. condong-online.com/ peserta JCC 2016 saling memperkenalkan budaya masing-masing
Berkunjung ke Kyoto Sangyo University
Selain itu juga, kami para peserta JCC 2016 berkesempatan mengunjungi beberapa universitas di Kyoto. Seperti diketahui bahwa Kyoto merupakan kota pendidikan dan budaya di Jepang, sehingga banyak sekali universitas dan juga tempat-tempat yang memiliki nilai budaya di kota ini.
Puncaknya adalah acara Exchange Culture Program di Kyoto Sangyo Univertity. Kita 12 orang dari Indonesia yang juga berasal dari berbagai macam daerah memperkenalkan daerah masing-masing dan juga menampilkan budaya seperti tarian dan juga lagu daerah. Sedangkan dari pihak tuan rumah pun mengenalkan dan juga menampilkan budaya dari Jepang khususnya Kyoto.
Foto Dok. condong-online.com/ saya menerima sertifikat peserta dari salah satu dekan Kyoto Sangyo University
Diakhir tulisan ini ada quote menarik dari salah satu politisi Tiongkok “Culture is a window reflecting the history, culture and spiritual world of a nation. Culture exchange is a bridge to enhance the mutual understanding and friendship between the people of different nations”
*Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
Alumni PP Condong
Artikel Lainnya
-
Serunya Ikut Pertukaran Pelajar ke Malaysia
01/12/2016 | Rihlah -
Menikmati Kemegahan Piramida di Mesir
02/10/2017 | Rihlah -
Libur Telah Tiba! Berikut 7 Tempat Wisata Populer yang Cocok untuk Liburan
31/12/2016 | Rihlah -
Pendidikan Akhlak Refleksi Idul Adha
01/09/2017 | Motivasi -
Jangan Sampai “Ikhlas” Hanya di Mulut Saja
07/02/2017 | Motivasi