Taujihat Wal Irsyadat Awali Tarbiyah Amaliyah Siswa Akhir KMI Condong
Santri kelas XII menyimak pembekalan Tarbiyah Amaliyah (Foto: Condong Online/ Agus Riyadi)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya — Siswa Akhir Kulliyatu-l-Mu`allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong telah memasuki masa-masa Tarbiyah Amaliyah atau ‘Amaliyatu Tadris (praktek mengajar-red) dengan dimulainya pengarahan tentang pelaksanaan Tarbiyah Amaliyah, Rabu-Ahad, 25-29 Desember 2019 ini.
Pengarahan umum yang disampaikan oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong dan para asatidz senior itu menggambarkan dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di Condong. Dengan ini, Siswa Akhir KMI akan menyadari betapa pentingnya mengajar sebagai bentuk belajar yang paling efektif bagi seorang penuntut ilmu.
Pengarahan yang diadakan di Auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong itu dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dihadiri oleh 350 Siswa Akhir dan hari berakhir dengan pengarahan umum untuk seluruh musyrif (pembimbing-red) yang terdiri dari guru tahun ke-4 ke atas.
Bapak Pimpinan Pondok, KH. Diding Darul Falah menegaskan bahwasannya ini adalah kesempatan yang sangat mahal untuk siswa akhir. Karena tidak semua pondok bias melaksanakan tarbiyah amaliyah. Oleh karena itu “Bapak berharap semuanya mengikuti dengan serius tanpa terkecuali” bubuhnya. Kemuadian dilanjutkan oleh Bapak Direktur KMI, Ust. M. Syahrul Zaki Romadhoni, M.A.Ed yang menjelaskan tentang didaktik metodik dan prinsip-prinsip pengajaran yang ada di Condong.
Sesi selanjutnya Al-Ustadz Budi Syihabuddin, M.Pd. memberikan pengarahan tentang profesi keguruan, sifat-sifat, hak dan kewajiban guru sebagai pendidik dan pemimpin. Dan dilanjutkan dengan Al-Ustadz Agus Riyadi, M.Pd. tentang Keutamaan seorang guru. Beliau mengutip seorang penyair Mesir “ Kum lil mu’allim waffihi at-Tabjiila, Kaada al-muallimu an yakuuna rasuula”. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang mudarris haqiqi “Inamalladzi yatamatta fitadriisi wa ya’lamu laddataha ta’lim fauqo kulli laddatin, wa hua saiidun bihtiraafihi ta’lim..”Lebih lugas lagi beliau menyampaikan tentang urgensi I’dad dalam kegiatan belajar mengajar. “Jika seorang guru masuk kelas tanpa persiapan (I’dad), maka ia akan keluar kelas tanpa penghormatan” begitu tegasnya.
Pembekalan Tarbiyah Amaliyah dilakukan di Auditorium (Foto: Condong Online/ Agus Riyadi)
Tak selesai sampai disana Para Asatidz yang lain juga menyampaikan pembekalannya seperti Al-Ustadz H. Nurrohman tentang penggunaan media pembelajaran, Al-Ustadz Fajar Musytamil, S.Ag tentang Teori Herbert dalam langkah-langkah pembelajaran dan dilanjutkan dengan pengarahan tata cara mengajarkan pelajaran per mata pelajaran oleh Al-Ustadz Anggi Maulana Rizki, MA, Usth. Lia Kholifah, S.H.I, Usth Yulianti Hasani, M.Pd.I dan Usth. Titim Siti Fatimah, M.Pd.I. semua ini dilakukan sebagai upaya mencetak guru-guru yang handal dan professional karena sejatinya guru itu bukan hanya sebuah profesi, tetapi menjadi seorang guru harus professional. Wallahu A’lam (Azam)
Artikel Lainnya
-
Sambut Ramadan Bersama Keluarga, Santri Pesantren Condong Mulai Kembali ke Daerahnya Masing-Masing
20/04/2023 | News -
Ikuti Seleksi TOT Pembina KSN, Dua Guru SMA Terpadu Riyadlul `Ulum Berhasil Lolos Masuk Tiga Besar
16/04/2021 | News -
Selamat! Kontingen Pesantren Condong Menyabet 3 Medali Di Bogor Open Musical Forms & Tricking Competition
01/09/2022 | News -
Baru Dilantik Jadi Pengurus, Ini Gebrakan OSPC 2016-2017
27/11/2016 | News -
Kepemimpinan Terus Bergulir, HIMASPI Adakan Orasi, LPJ dan Pelantikan Pengurus Baru Periode 2022-2023
13/08/2022 | News