Peduli HKSR Santri, Anthrophile Network Gelar Workshop Bertajuk ’Dari Ukhti untuk Ukhti’ di Pesantren Condong

penyampaian materi oleh Ibu Antik Bintari (Dok. Condong Online)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya Senin (24/1) seluruh santri putra dan putri kelas XI mengikuti workshop yang bertajuk ‘Dari Ukhti untuk Ukhti’ di Auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah. Dalam kegiatan ini para santri diberi materi yang seringkali dianggap tabu dan sensitif yaitu HKSR (Hak-Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi).

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang seringkali menganggap tabu dan sensitif isu-isu yang berkaitan dengan seksualitas. Padahal hal tersebut sangat penting bagi kesehatan dan keselamatan tiap individu, khususnya bagi anak-anak yang menginjak remaja. Maka kegiatan ini bertujuan agar para remaja semakin peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan HKSR.

Workshop ini digagas dan diisi oleh tim Anthrophile Network yang merupakan lembaga riset dan kajian yang bekerjasama dengan Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Padjajaran yang fokus pada advokasi serta mensosialisasikan kesehatan reproduksi dan seksualitas.

Pemateri menunjuk salah satu santri untuk memberi contoh pelecehan seksual sederhana (Dok. Condong Online)

Datang dari Bandung, tim Anthrophile Network memilih kota Tasikmalaya sebagai sasaran workshopnya, karena Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi degan kasus pelecehan seksual terbanyak, salah satunya contoh kasusnya adalah yang terjadi di salah satu pondok pesantren di Bandung. Berangkat dari hal tersebut, melihat Kota Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri dengan jumlah pondok pesantren yang cukup banyak, maka Kota Tasikmalaya adalah daerah yang tepat.

Materi seputar HKSR ini disampiakan oleh dr. Farhana Nariswari yang menyampaikan materi mengenai Kesehatan Organ Reproduksi, Ibu Budiawati Supangkat menyampaikan materi mengenai seksual dan Gender, juga Ibu Antik Bintari yang menyampaikan materi mengenai Pelecehan dan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan.

perwakilan 16 santriwati kelas XI meyimak materi oleh dr. Farhana (Dok. Condong Online)

Pada hari Rabu (26/1) 16 perwakilan santriwati mengikuti workshop kembali di Hotel Ramayana. 16 santri ini ditargetkan oleh tim Anthrophile Network untuk menjadi konsultan seputar HKSR bagi adik-adiknya di pondok pesantren. Maka keenambelas santri yang terpilih diberi kembali materi mengenai HKSR secara mendalam oleh dr. Farhana Nariswari.

Presentasi hasil diskusi tiap kelompok (Dok. Condong Online)

Para santri sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Selain menyimak materi, mereka dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari empat anggota. Masing-masing kelompok membuat mind mapping mengenai pengalaman pelecehan seksual yang mereka alami di berbagai tempat, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Keenambelas perwakilan santri putri mengaku sangat senang dapat terpilih untuk mengikuti kegiatan workshop lanjutannya. mereka bersyukur dapat kesempatan untuk mendapatkan ilmu seputar HKSR dan sangat antusias untuk kemudian menyelurkan ilmu yang mereka dapat di Pondok Pesantren Condong.

 “Alhamdulillah para santriwati sangat antusias berpartisipasi dalam acara ini, dan ternyata mereka pun aware tentang isu ini dan rasa ingin tahunya banyak. Semoga acara ini bermanfaat bagi mereka dan mereka mampu menjadi peer consultant bagi adik-adik santriwati di Pondok Pesantren Condong.” ungkap Anton Pamungkas salah satu tim Anthrophile Network. []

News and Event / News    Dibaca 863x


Artikel Lainnya


Beri Komentar

  • TENTANG KAMI

    Majalah condong online seputar berita dan artikel tentang kajian/dunia islam, tips & inspiration, family, event, radio online, dll.

  • CONDONG-ONLINE.COM

  • Pengunjung Website