Foto: condong-online.com

CONDONG-ONLINE - Pertengahan tahun 2017 gejolak konflik kemanusiaan etnis Rohingya di daerah Rakhine kembali mencuat. Pasca pemberontakan yang dibalas pihak pemerintah, warga Rohingya pun diusir dari kampungnya, bahkan rumah-rumahnya dibakar. Mereka mencoba mengungsi ke perbatasan Bangladesh, namun rintangan belum juga usai.

Derita Rohingya cukup menyita perhatian dunia, termasuk warga di Tasikmalaya yang juga sempat melancarkan aksi bela Rohingya dipimpin langsung walikota Budi Budiman.

Ahad, (10/09) bagian Pengasuhan dan Pengajaran pun menggelar istigosah dan penggalangan dana untuk warga Rohingya yang tengah dilanda konflik. Seluruh santri beserta para asatidz ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung pukul 07.30 WIB dan bertempat di Auditorium ini.

Dua ustadz yakni ustadz Rizki dan ustadz Pandi memimpin istigosah di atas podium. Para santri diberi lembaran bacaan doa istigosah dan bersama-sama membacanya. Gema dzikir pun menggema di seantero pesantren.

Selepas doa istigosah bersama, ustadzah Evi selaku kepala bagian Pengasuhan santri putri memberikan sedikit sambutan yang berisi ajakan untuk ikut meringankan beban etnis Rohingya yang kian menderita akibat genosida.  

Para santri pun menggalang dana hingga terkumpul  uang senilai Rp 7.900.000,-. Rencananya dana ini akan disalurkan lewat DPU DT Peduli Rohingya.[Lena]

News and Event / News    Dibaca 1.857x