Asah Kemampuan Menulis Mahasiswa, STIABI Mengadakan Seminar Penulisan Ilmiah dan Penulisan Kreatif
Simbolis pembukaan Seminar Penulisan Ilmiah dan Penulisan Kreatif (Foto: Condong Media)
Sabtu (29/8/2020), seluruh mahasantri STIABI mengikuti kegiatan Seminar Penulisan Ilmiah dan Penulisan Kreatif. Acara yang diadakan di Auditorium Pondok Pesantren Condong ini diikuti oleh 159 mahasantri STIABI yang datang dari jurusan BSA (Bahasa dan Sastra Arab) dan juga SPI (Sejarah Peradaban Islam).
Acara seminar ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus simbolis pembukaan yang dibawakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Riyadul Ulum KH. Diding Darul Falah.
Beliau menyebutkan bahwa dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat menjadi salah satu jalan terwujudnya cita-cita pondok yang menginginkan mahsantri STIABI ini menjadi mahasiswa yang intelek.
Acara yang dikoordinir oleh organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ini telah menghadirkan dua pemateri. Pemateri pertama yaitu Bapak Dr. Agus Mulyana, M.Hum. Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Bandung, dan Ibu Diantika Irma Ekawati, M.Pd. Ketua Umum Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Indonesia.
Materi pertama yang dibawakan oleh Bapak Dr. Agus Mulyana, M.Hum. membahas mengenai cara mahasiswa untuk menulis penulisan ilmiah. Beliau menyebutkan bahwa “Sesuatu dapat dikatakan ilmiah jika telah berdasarkan data (fakta) hal tersebut dapat ditemukan melalui sumber-sumber sejarah”.
Selain itu beliau juga menyebutkan bahwa “Ilmu itu punya kekhassan masing-masing, tidak ada ilmu yang lebih bagus dan tidak ada ilmu yang lebih baik”.
Selanjutnya materi kedua yang dibawakan oleh Ibu Diantika Irma Ekawati, M.Pd. yang membahas mengenai cara penulisan kreatif. Menurutnya, kita itu harus menjadi perekam sejarah minimal sejarah diri kita sendiri, dan jadikan kemampuan menulis itu sebagai amal jariyah kita, karena setelah kita meninggal hasil tulisan kita tentunya akan tetap dibaca oleh orang lain.
Ketua umum Komunitas Penulis Kreatif ibu Diantika ini juga memberikan pesan bahwa “Menulis adalah lisan yang diwakili aksara yang bisa membius para pembacanya. Tanpa menulis kita tidak bisa mengetahui berbagai hal. Jangan pernah menganggap menulis itu sulit karena apa yang kita lihat, dengar dan apa yang kita rasakan dapat dijadikan sebuah ide yang bisa kita tuangkan dalam tulisan kita”.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Kreatif dan Inspiratif Dengan Terampil Menulis”, seluruh peserta dan panitia telah berhasil menyempurnakan kesuksesan berlangsungannya acara ini.
Perfotoan peserta seminar bersama Ibu Diantika Irma Ekawati, M.Pd. (Foto: Condong Media)
Seperti yang dikatakan oleh Akhi Dandi sebagai ketua penyelenggara acara ini bahwa, “Dengan adanya acara seminar ini, telah berhasil memuaskan para mahasiswa karena kami telah mendatangkan pemateri yang mempunyai pengalaman dan keilmuan yang tidak diragukan lagi. Jujur acara tersebut sangat megah, bahkan dari wakli ketua akademik mengatakan harusnya ini dibuka bagi mahasiswa luar juga, itu menandakan bahwa acara ini sangat bagus.” [Mira RA]
Artikel Lainnya
-
Kuliah Umum Kepesantrenan; Momen Sakral yang Dihadiri Seluruh Elemen Pesantren
21/08/2017 | News -
Ilham Fahmi Noor (Kelas IX) Terpilih Sebagai Language Ambassador Senior 2019 dan M Shofwan Sahal (Kelas X Intensif) sebagai Language Ambassador Junior 2019.
01/11/2019 | News -
Menggusur Trofi LFP, Pesantren Condong Memenangkan Final Dengan Skor Telak
20/03/2023 | News -
Tumbuhkan Rasa Cinta Santri Terhadap Al-Quran, LPTQ Pesantren Condong Gelar Seminar Motivasi Menghafal Al-Quran Metode Asy-Syabab
28/09/2021 | News -
Selamat! Atas Terpilihnya Tiga Santri Condong Sebagai Penulis Inkubator Literasi Pustaka Nasional Se-Priangan Timur
24/10/2022 | News