Berdemokrasi Ala Santri Lewat Kegiatan Pelantikan Pengurus Rayon
Proses pemilihan ketua rayon (foto: Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Pesantren Condong – Selasa malam, (14/7/2020) santriwati kelas XI Pesantren Condong melangsungkan acara pelantikan pengurus rayon bersama Wali Kamar dan Wali Asramanya masing-masing di tempat yang berbeda-beda. Total rayon santri putri sendiri berjumlah 16 rayon yang terdiri dari 49 kamar.
Sebagaimana peraturan yang telah berjalan di pondok, santriwati yang telah naik ke kelas XI secara otomatis akan menjadi pengurus rayon. Kepengurusan ini berada di bawah naungan OPSC (Organisasi Santri Pesantren Condong) dengan cakupan yang lebih sempit, yakni mengurusi anggota kamar di setiap rayon/asrama.
Sebelumnya, pada bulan Juni santriwati kelas XI telah melalui serangkaian pembekalan perihal kepengurusan rayon lewat kegiatan OPR (Orientasi Pengurus Rayon). Setelah proses perpindahan kamar yang memakan waktu dua hari, dan pemetaan pengurus di setiap rayon, maka digelarlah pelantikan.
Berlokasi di kelas, setiap rayon yang terdiri dari pengurus dan anggota santri dibimbing langsung oleh Wali Kamar dan Wali Asrama masing-masing dari kalangan Ustadzat. Proses pelantikan diawali dengan Laporan Pertanggungjawaban pengurus rayon tahun sebelumnya, barulah setelahnya diadakan pemilihan ketua rayon beserta bagian-bagian lainnya dengan sistem voting. Setelah diputuskan struktur kepengurusan dari hasil voting, barulah prosesi pelantikan dimulai.
Sebagaimana pelantikan pada umumnya, pengurus rayon berbaris di depan sambil memegang kertas berisi ikrar yang harus dibacakan bersama dengan bimbingan Wali Asrama. Sambil lesehan, anggota menyaksikan dengan seksama. Tidak lupa setelahnya, para Ustadzat secara bergiliran memberikan taujihat dan irsyadat untuk pengurus baru akan bertugas.
Prosesi pelantikan pengurus rayon (foto:condong online)
Acara pelantikan kepengurusan seperti ini adalah bentuk pendidikan demokrasi bagi santri. Dengan moto “siap memimpin dan siap dipimpin”, para santri diharapkan bisa belajar berdemokrasi dengan baik. Dengan begitu, pondok tak akan pernah kehabisan kader yang ikut membantu dan berjuang bersama.
Selain itu, santri kelas XI yang telah ditunjuk menjadi pengurus harus siap secara lahir dan batin dalam mengemban amanat. Meskipun tidak mudah, – di mana mereka harus menyeimbangkan tugas belajar dan mengurus, – namun, di sinilah letak pendidikan yang tidak akan didapat hanya dari sekat kelas. Santri dituntut lebih mandiri, sigap, dan bijak dalam mengambil keputusan maupun menyeimbangkan tugas pengurus dan tugas pribadi. Pembentukan karakter seperti ini akan sangat bermanfaat bagi santri di masa yang akan datang saat berkiprah di dunia yang lebih luas.[]
Artikel Lainnya
-
Kader MC Handal, Pusdac Adakan Seleksi Anggota Baru MCC
28/09/2020 | News -
Lantik Redaktur Baru, Condong Online dan Majalah Diharapkan Menjadi Ladang Dakwah Bil-Qolam Para Santri
03/02/2024 | News -
Asah Kemampuan dan Pengetahuan Kepramukaan Santriwati Melalui Ajang Pemilihan Miss Scouting 2020
19/08/2020 | News -
Untuk Meningkatkan Pengalaman Keorganisasian, HIMASPI Kembali Mengadakan Pemilihan Ketua Baru
11/10/2021 | News -
Pelajaran Berharga di Balik Pemberlakuan UU ITE
29/11/2016 | News