Membanggakan! Santri Condong Kembali Menjadi Juara Pada Ajang AORTA Innovation Challenge Tingkat Nasional
Salman menjadi juara pertama AORTA Innovation Challenge (Dok. Condong Media)
CONDONG-ONLINE.COM, Lombok − Santri Pesantren Condong sebagai anggota komunitas Ikatan Dokter Santri Astra, kembali berpartisipasi dalam kompetisi AORTA Innovation Challenge. AORTA Innovation Challenge merupakan sebuah kompetisi dari/untuk komunitas Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra dan Ikatan Dokter Santri Astra untuk dapat berkontribusi aktif dalam mewujudkan remaja sehat dan untuk masyarakat sekitar.
Ikatan Dokter Santri atau disingkat IDS merupakan komunitas kesehatan remaja yang dinaungi oleh PT. ASTRA International Tbk. bergerak di bidang kesehatan. Komunitas ini diikuti oleh para santri yang datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, saat ini terdapat 22 Pesantren yang bekerjasama dengan ASTRA dan lima diantaranya adalah anggota IDS pusat.
Foto bersama anggota IDS dengan pembina IDS dari ASTRA (Dok.IDS)
Pada tahun ini, Pesantren Condong mengirim dua perwakilannya yaitu Fawziyah Agniya Kostaman (XI MIPA A) dan Muhammad Salman Ar Ra’uuf (XI MIPA F). Sebelum lanjut ke babak final, seluruh peserta membuat sebuah inovasi dengan tema Isu Kesehatan Remaja Indonesia. Keduanya berhasil masuk dalam posisi 10 besar inovasi terbaik. Salman berada di urutan pertama dan Fawziyah ada pada urutan ke-7, sehingga hanya Salman saja yang berhak melaju ke tahap final beserta lima peserta lainnya.
Salman pun berangkat ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri acara Festival Kesehatan ASTRA yang didampingi oleh juara 1 AORTA Innovation Challenge tahun sebelumnya yang juga santri Pesantren Condong, juga selaku ketua Ikatan Dokter Santri Nasional yaitu Rasyad Habib Asyafiie (XII MIPA G). Keduanya berangkat untuk mempresentasikan inovasi karya Salman yang berjudul Pembangunan “Urban Farming Apotek Hidup” dan melakukan wawancara bersama tim penilai.
Acara tersebut berlangsung selama lima hari yaitu Kamis-Sabtu (16-20/11) dengan total partisipan mencapai 2000 orang. Pada Sabtu (18/11) kejuaraan pun diumumkan di Taman Loang Baloq, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Salman pun berhasil meraih posisi pertama sebagai inovasi terbaik.
Foto bersama seluruh panitia acara pre-activity festival kesehatan ASTRA 2023 (AORTA, IDS, dan PMR SMKN 3 Mataram (Dok.IDS)
Bukan hanya menjadi juara saja, inovasi para anggota IDS pun harus diimplementasikan secara nyata. Maka Salman dan Rasyad pun mengikuti rangkaian acara lainnya di Lombok, diantaranya pre-activity di SMKN 3 Mataram (senam bersama, edukasi kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan), rapat kerja IDS pusat, dinner meeting dengan ASTRA dan acara puncak pada Festival Kesehatan ASTRA 2023 di Taman Loang Baloq.
Ibu Diah Suran Febrianti sebagai Head of environtent and social responsibility ASTRA juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada IDS karena walaupun santri tapi dapat berkolaborasi dalamkampanya kesehatan bersama ASTRA, beliau harap agar IDS bersama pesantren-pesantren lain dapat meneruskan dampak manfaat dari seluruh kegiatan ini. [Rasyad]
Artikel Lainnya
-
Gelar Orientasi Mahasiswa Baru, Perguruan Tinggi Pesantren Condong Kenalkan Seluk-Beluk Dunia Perkuliahan Kepada Mahasiswa Baru
25/08/2024 | News -
Tasyakur dan Evaluasi Penilaian Akhir Tahun 2022 (PAT) Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah
02/07/2022 | News -
Hebat! Dua Perwakilan Santri Condong Masuk Tahap Grand Final International Research Competition for Young Scientist 2022
25/09/2022 | News -
Menyabet Juara 1 Dalam Kompetisi Pertamanya, Ekskul Panahan Pesantren Condong Siap Seriuskan Latihan Mingguan
29/11/2023 | News -
Menjelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2023/2024, PPMB Gelar Rapat Bersama Walikelas XII
21/11/2022 | News