Makna Ucapan “SALAM” yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ilustrasi: assets.enterpreneur.com
Saat berjumpa atau beradu sapa, sesama Muslim biasanya saling mengucapkan “Salam” dengan beragam gaya. Dalam ruang chating misalnya, tak sedikit yang mempersingkat salam menjadi ass, aslm, askm, askum, dll. Padahal sebenarnya, dalam ilmu bahasa, ada makna lain yang akan timbul jika penulisan tidak sesuai aslinya.
Agama Islam adalah agama yang cinta perdamaian, hal ini di buktikan ketika seorang muslim bertemu dengan muslim yang lainnya dianjurkan dengan saling mendoakan akan keselamatan satu sama lain dengan mengatakan assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Yang bermakna semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang dari Allah menyertai mu. Dan orang yang diberi salam pun harusnya menjawab doa dari yang diucapkan dengan menjawab waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh.
Dalam kitab al-ahlamul Qur’an karangan ibnu al-Arabi didapati bahwasannya salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “semoga Allah menjadi pelindungmu”.
Bahkan dalam sebuah hadis rasul mengatakan apabila kita tidak mengucapkan salam satu sama lain maka kita termasuk golongan tidak beriman, dan orang yang tidak beriman tidak akan masuk surga. Yang arti hadisnya berbunyi; “Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim) “.
Sebuah keterangan lain menegaskan bahwa orang yang paling dekat dengan allah SWT adalah orang yang pertama kali mengucapkan salam ketika saling berpapasan. Sebagaimana dalam keteranga yang artinya berbunyi : “Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi) “.
Disamping itu orang yang mengucapkan salam maka derajat orang tersebut akan ditinggikan oleh Allah SWT karena salam adalah salah satu asma allah yang diturunkan kebumi hal ini sesuai dengan sebuah keterangan yang berbunyi :
“Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani) “.
Perbedaan agama Islam dengan dengan agama lain adalah ketika kita mengucapkan salam maka kita mendapatkan pahala atau kebaikan yang diakibatkan dengan pengucapkan salam tersebut. Pahala yang diberikan sesuai dengan ucapan salam yang diungkapkan.
Ketika seorang mengucapkan assalamu alaikum, maka dia mendapatkan 10 pahala kebaikan. Dan ketika seseorang menucapkan assalamu alaikum warahmatullah maka orang tersebut mendapatkan 20 pahala kebaikan, dan apabila seseoang mengucapkan assalamu alaikum warahmatullah wabarokatuh maka oang tersebut mendapat 30 pahala kebaikan.
Perbuatan tersebut berdasarkan hadis rasulullah saw : “Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau. Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah] “.
Oleh karenanya menjadi adab ketika mengucapkan salam karena maraknya penyingkatan-penyingkatan salam seperti : asw, aslm, ass wr wb, aslmwrwb, namun yang paling sering di pakai adalah ass. Jika kita kaji artinya jauh dari niat yang awalnya mendoakan malah mengatakan kata jorok.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan ketika kita menulis atau mengucapkan salam hendaknya jangan melupakan huruf L dalam kalimat assalamualaikum, yang kalau ditulis atau diucapkan menjadi assamu alaikum. Karena kalimat ini diucapkan kaum yahudi ketika mengucapkan salam kepada nabi, karena kalau assamu alaikum itu bukan mendoakan pada hal kebaikan melainkan keburukan. Yang apabila assalamualaikum di hilangkan L-nya maka artinya adalah semoga kematian dilimpahkan kepadamu.
Lalu apa hendaknya jawaban kita apabila ada seseorang mengucapkan kepada kita dengan ucapan seperti itu, maka jawablah salamnya dengan ucapan wa’alaikum yang artinya dan semoga atas kalian pula.
Dengan ini kita dapat mengetahui bahwasannya Islam itu adalah agama perdamaian dan selalu menganjurkan agar perdamaian itu selalu diucapkan ketika seseorang bertemu dengan orang lalin. Maka marilah kita senantiasa memeberi keselamatan dengan cara kita saling memberi salam ketika kita berpapasan dengan orang lain karena islam adalah agama keselamatan dan salam adalah wasilah keselamatan yang abadi.[Rahmat]
Artikel Lainnya
-
Agenda Tahunan Pesantren Condong dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
07/11/2020 | Hadist -
Mewaspadai Ideologi Komunis (Part 1)
29/09/2017 | Sejarah Islam -
Hijrah Ilmiyah Atau Tetap Jahiliyah? (Part 2)
21/09/2017 | Sejarah Islam -
Mengestapetkan Nilai-nilai Historitas Islam Melalui Peringatan Maulid Nabi
14/12/2016 | Sejarah Islam -
Refleksi Isra Mi’raj
24/04/2017 | Sejarah Islam