Dubes Sebut Larangan Muslim Masuk AS Bersifat Sementara
Foto: Republika/Wahyu Suryana (Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj.)
CONDONG-ONLINE - Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan, menilai perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump tidak akan berlangsung lama. Bahkan, ia merasa perintah eksekutif cuma bersifat sementara.
"Perintah eksekutif bersifat temporer saja, untuk menjaga perbatasan dan mengkaji prosedur keamanan," kata Donovan seperli dilansir Republika.co.id, Kamis (2/2).
Ia menegaskan, perintah eksekutif yang ada tidak akan melibatkan warga negara Indonesia, terlebih Indonesia tidak masuk tujuh negara yang dilarang. Selain itu, Donovan menekankan, terdapat 40 negara mayoritas Muslim di dunia yang tidak termasuk daftar.
Donovan menuturkan, Indonesia merupakan salah satu dari 40 negara mayoritas Muslim yang tidak masuk ke daftar. Karenanya, ia mengaku sangat meyakini, tidak akan ada perubahan dari hubungan Indonesia dengan AS, termasuk warga Indonesia yang ada di AS.
"Tidak akan melibatkan Indonesia," ujar Donovan.
Untuk hubungan dua negara, ia berpendapat, Indonesia merupakan salah satu mitra berharga bagi AS, terlebih banyak kerjasama yang dilakukan. Menurut Donovan, ada berbagai aspek lagi kerjasama yang bisa ditingkatkan Indonesia dan As, terutama soal lingkungan.[]
Sumber: Republika Online
Artikel Lainnya
-
Romo Venus: Raja Salman Bawa Islam sebagai Agama yang Teduh
15/03/2017 | Nasional -
Risalah Sarang; Seruan Persatuan Demi Keutuhan Bangsa
21/03/2017 | Nasional -
Menikah di Katedral Saat Aksi 112, Pengantin Ini Dipayungi FPI
27/02/2017 | Nasional -
Aa Gym di ILC: Kami Bergerak, Karena Kami Beriman
11/11/2016 | Nasional -
Kemerdekaan dalam Perspektif Islam (Part 1)
18/08/2017 | Nasional