Hidupkan Gerakan Literasi, Pesantren Condong Adakan Condong Library Festival dan Ngaji Literasi
Pembagian hadiah Condong Library Festival (Dok. Multimedia)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya − SMP-SMA Terpadu Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah menjadi salah satu sekolah yang disorot akan perkembangannya pada bidang literasi di Kota Tasikmalaya. Hal tersebut terbukti dengan adanya komunitas yang menampung minat santri dalam bidang literasi yaitu komunitas matapena yang aktif menulis dalam bidang sastra, dan komunitas eN-Te zone yang aktif dalam bidang jurnalis.
Sebagai sebuah komunitas yang telah lama berdiri, mereka pun telah menghasilkan berbagai karya yaitu Majalah Condong, buku Hidup Sekali Hiduplah yang Berarti, buku biografi From Zero To Hero, buku kumpulan cerpen Santri Story dan Parabel Haru, buku Self Improvement Nyantri, buku antologi puisi dan kini komunitas matapena sedang dalam proses penulisan buku kumpulan cerpen dan puisi yang akan launching pada kegiatan PLP tahun 2023 mendatang.
Jee Luvina menceritakan pengalamannya di Ngaji Literasi (Dok. Multimedia)
Meskipun para pecinta literasi tersebut tergabung dalam kedua komunitas tersebut, Pondok Pesantren Condong tetap berkreasi untuk menumbuhkan kecintaan santri dalam bidang literasi. Dengan adanya kegiatan PLP (Pekan Literasi Pelajar) se-Jawa Barat yang diadakan tiap dua tahun sekali, Ngaji Literasi yang bekerja sama dengan Gramedia, dan Condong Library Festival yang digelar oleh OSPC bagian Perpustakaan setiap tahun sekali.
Condong Library Festival digelar kembali pada Kamis-Jumat (04-05/01), kegiatan ini terdiri berbagai macam mata lomba diantaranya LCT, Ranking 1, membuat jurnal, membuat pojok baca dan resensi buku. Berlokasi di Auditorium Pesantren Condong, kegiatan ini diikuti oleh santri kelas VII sampai XI. Dengan diadakannya acara ini penyelenggara sangat berharap dapat menumbuhkan kecintaan santri terhadap literasi, khusunya membaca.
Foto bersama peserta Ngaji Literasi bersama Jee Luvina (Dok. Multimedia)
Selain perlombaan Condong Library Festival, dilaksanakan pula Ngaji Literasi yang digelar oleh Matapena berkolaborasi dengan tim Gramedia. Tim Gramedia menghadirkan Jee Luvina seorang penulis yang telah mencetak banyak buku, salah satunya RANS In Real Life. Bahkan beliau pun mendampingi Nadzira Shafa dalam penulisan buku 172 Hari yang kini telah diangkat ke layar lebar.
Dalam Ngaji Literasi, Jee Luvina berbagi pengalaman dan perjalanan beliau dalam menulis hingga mampu mencetak banyak judul buku untuk memotivasi para santri untuk menulis. Beliau pun membuka sesi sharing bersama para santri seputar tips dan trik menulis. Tak lupa, panitia menyediakan doorprize agar acara lebih menyenangkan.[]
Artikel Lainnya
-
Jalin Silaturahmi dan Kerjasama, STIABI Riyadlul ‘Ulum dan Institut Daarul Qu’an Tanda Tangani MoU
20/08/2021 | News -
Alhamdulillah, SMPT Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Putri Kembali Menjadi Juara Umum Dalam Ajang Pentas PAI 2022
15/06/2022 | News -
Sesi terakhir, Pembekalan Siswa Akhir 2017 Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah
03/05/2017 | News -
Luar Biasa! Perwakilan Pesantren Condong Melaju Ke Babak Final Aorta Innovation Challenge 2023
04/11/2023 | News -
Selesaikan Ujian Tahriri, Santri Kelas 3 KMI Selangkah Lagi Menuju Kelulusan
21/06/2024 | News