Wejangan yang dismpaikan oleh KH. Diding Darul Falah (Foto: Condong Media)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Berlokasi di Lapangan Leuwi Genta, Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu ‘Arsy 2022 mengangkat tema “Membentuk moral santri yang berbudi pekerti di era globalisasi”. Tema tersebut diangkat mengingat betapa perkembangan zaman menggerus budi pekerti para pemuda dengan berbagai trend-trend di media sosial yang tidak edukatif bahkan jauh dari nilai-nilai agama islam serta Pancasila.

Padahal budi pekerti adalah poin pentng dalam kehidupan bersosial manusia dengan berbagai kalangan. Dengan tema ini, para santri mempersembahkan berbagai penampilan-penampilan edukatif yang kental akan nilai-nilai bhineka tunggal ika serta nilai dan falsafah pondok.
Penampilan-penampilan tersebut diantaranya tari tradisional dari berbagai macam daerah yang melambangkan keaneka ragaman suku bangsa para santri yang ada di pondok, kemudian para santri pun menampilkan tari komando yang merepresentasikan nilai-nilai kedisiplinan pondok.

Maskot Garuda yang melambangkan Bhineka Tungga Ika (Foto: Condong Media)

Kemudian, tampilan akhir yang paling ditunggu tiap tahunnya yaitu fashion show maskot PKA dari santri putri. Berbeda dari maskot tahun-tahun sebelumnya, lima maskot tahun ini merepresentasikan nilai-nilai dan falsafah pondok diantaranya maskot dengan jam dan dua roda yang menggambarkan roda kehidupan pondok yang terus berputar dan menandakan pondok tidak pernah mati dalam artian selalu ada pergerakan didalmnya dengan berbagai kegiatan.

Maskot kedua menggambarkan tiga sintesa kurikulum yang dianut oleh Pesantren Condong yaitu Kurikul KMI Gontor, kurikulum pesantren salafiah dan kurikulum kemendikbud. Selanjutnya maskot dengan bendera negara Inggris dan Arab Saudi yang menandakan bilingual language sebagai bahasa keseharian para santri di pondok yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Maskot yang keempat yaitu maskot dengan logo ITB Riyadlul ‘Ulum yang merepresantisakan inovasi serta dedikasi pondok dalam dunia pendidikan yang tiada henti. Dan maskot yang terakhir yaitu maskot garuda yang melambangkan persatuan Indonesia.

Ketua PKA, OSPC dan Koordinator Pramuka mengiringi pimpinan untuk membuka acara PKA (Dok. Condong Media)

Esensi dari Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy itu sendiri tak lain untuk mengenalkan kembali nilai-nilai dan falsafah pondok bagi para santri baru, serta menanamkannya kembali di jiwa para elemen-elemen pondok sebagai dasar berkehidupan di pondok. Atas dasar itu, kegiatan ini wajib dihadiri oleh seluruh elemen pondok mulai dari pimpinan hingga para santri.

Selain dituangkan dalam berbagai macam penampilan, tentunya nilai-nilai dan falsafah tersebut disampaikan pula secara lisan oleh bapak pimpinan pondok. Dalam wejangannya beliau memaparkan bahwa di pondok pesantren Condong seluruh elemen dibekali ilmu ukhrowi dan dididik untuk bertahan hidup di dunia sebagai bekal di akhirat kelak dengan memadukan tiga sintesa kurikulum tersebut.

Jajaran pimpinan beserta guru-guru KMI putra didampingi pasukan terpadu menuju lapangan utama (Dok. Condong Media)

“Alhamdulillah pembangunan tahun ini ada di 9 titik, diantaranya gedung kelas, gedung perpustakaan putra, gedung ITB Riyadlul ‘Ulum, gedung STIABI, gedung asrama, WC dan Masjid. Seain itu, dilaksanakan pula perbaikan berbagai fasilitas, kemudian kami memberikan program beasiswa S2 dan S3 untuk 30 kader.” Syukur KH. Diding Darul Falah atas perkembangan dan kemajuan pondok dalam rangka berkiprah demi kemajuan dunia pendidikan dan Islam. []

 

News and Event / News    Dibaca 832x