Mata Kuliah Pesantren Kembali Dimulai, Mahasiswa STIABI Riyadlul Ulum Diharapkan Jadi Ulama yang Intelek
KH. Diding menyampaikan sambutan dalam kegiatan apel pembukaan MKP (Foto: Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Pesantren Condong – Ahad pagi, (12/7/2020), Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) melaksanakan apel pembukaan tahun ajaran 2020-2021 khusus program Mata Kuliah Kepesantrenan (MKP).
Acara yang berlangsung di halaman kampus STIABI ini serempak diikuti oleh seluruh mahasiswa lama dan juga mahasiswa baru dengan jumlah keseluruhan 155 orang.
Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Diding Darul Falah sebagai pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul Ulum, Ustadz Muhammad Ridwan M.Pd. sebagai ketua STIABI, Ustadz Muhammad Mufti Najmul Umam, Lc., S.S.I., M.Ag. sebagai Ketua Umum mata kuliah MKP beserta staf pengurus lainnya.
KH. Diding Darul Falah yang bertugas membuka acara, menyampaikan sambutan dengan memberikan semangat kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa STIABI harus tampil beda dengan mahasiswa di luar sana. Karena dengan adanya STIABI ini diharapkan akan melahirkan ulama-ulama yang intelek atau juga dapat mengintelekkan para ulama.
Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai 6 syarat menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’lim. Di antaranya ialah sebagai pencari ilmu kita harus memenuhi 6 syarat ini: kecerdasan, bersungguh-sungguh, kesabaran, biaya, guru yang soleh dan waktu yang lama.
Mahasiswi STIABI menyimak sambutan pimpinan Pesantren (Foto: Condong Online)
Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh ketua umum Mata Kuliah Kepesantrenan (MKP), Ustadz Muhammad Mufti Najmul Umam, Lc., S.S.I., M.Ag. yang memaparkan tentang kedisiplinan dan adab mahasantri dalam perihal perkuliahan kepesantrenan. Menurutnya, mahasiswa STIABI di samping sibuk mengaji tetapi juga harus mengedepankan adab.
Beliau juga berekata, “Proses menuju sampai hakikat ilmu itu memang agak panjang, tidak bisa instan hanya dengan sekali atau dua kali. Untuk itu jangan tertarik dengan metode-metode instan karena biasanya ilmunya pun jadi ilmu-ilmu instan!”
Dengan itu, pimpinan dan para jajaran dosen di STIABI menyimpan harapan kepada para mahasiswa STIABI agar dapat terlahir menjadi ulama-ulama yang intelek.
Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa STIABI itu jangan hanya pintar berbicara (riyadhu dakwah), tetapi harus mempunyai ilmu dulu baru jika sudah memiliki ilmu dia akan diberikan hak untuk berdakwah.
Terakhir Ustadz Mufti menyampaikan, “Terdapat 4 faktor yang mengantarkan kita akan kesuksesan, di antaranya yaitu guru yang semangat dan juga alim, semangat seorang pelajar (mahasiswa), orang tua yang membiayai dan yang terakhir adanya kesempatan.”
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin Ustadz Muhammad Ridwan, M.Pd. dilanjutkan pengabsenan mahasiswa. Dengan terselenggaranya acara ini, perkuliahan MKP pun kembali berjalan sebagaimana mestinya. Pengurus STIABI pun mengumumkan jadwal pengajian kitab kuning yang akan dilaksanakan setiap pagi sebelum santri masuk kelas.[Mira Ratibah Adawiyah]
Artikel Lainnya
-
Tingkatkan Kualitas dan Kemampuan Bahasa Arab, LAC Gelar Olimpiade Bahasa Arab
08/10/2021 | News -
Selesaikan Ujian Tahriri, Santri Kelas 3 KMI Selangkah Lagi Menuju Kelulusan
21/06/2024 | News -
Juara! Santri Condong Menangkan Beberapa Kategori Pada MTQ ke-14 Tingkat Kota Tasikmalaya
06/02/2024 | News -
PUSDAC Resmikan Pembukaan Muhadhoroh Empat Bahasa
05/08/2020 | News -
Studi Banding Kebahasaan MAN 1 Sukamanah ke RUWADA
04/05/2018 | News