Memahami Islam Moderat
Gambar hanya ilustrasi
Kalimat moderat disini merupakan ciri khas Islam, jadi ketika menyebutkan islam tidak perlu lagi menggunakan embel-embel seperti moderat atau wasathiyah, karena islam sudah moderat. Tetapi pada zaman dulu islam moderat itu diaplikasikan dengan benar dan sekarang dibacakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab maka untuk menyeimbangi karakter islam yang murni itu ada istilah islam Wasathiyah.
Islam Moderat atau islam wasathiyah dalam kitab Mu’jam Al wasith itu “ Yang berdiri diantara dua sisi “ maksudnya tepat berada di tengah tengah, dan ini harus di aplikasikan dengan Aqidah, Amal, Cara Pandang dan berinteraksi social.
Ajaran-ajaran Islam itu tanpa disebut wasathiyah pun itu sudah wasathiyah, tapi terma wasathiyah dimunculkan itu karena esensi islam oleh pengamalnya itu hilang oleh orang yang terlalu tafrid[1] dalam amal,aqidah dan sebagainya maka muncul lah istilah wasathiyah.
Nabi pernah berkata “Tubuh anda punya haq” Artinya harus diistirahatkan, makan teratur, ibadah teratur,istirahat teratur. Itu merupakan orientasi dunia yang tidak meninggalkan akhirat. Setiap muslim akan menemukan esensi ajaran islam itu Wasathiyah atau Moderat, tetapi karena standarnya belum jelas akhirnya banyak orang yang menentang dan ini sudah diprediksikan oleh Nabi, orang yang teguh memegang ajaran islam yang benar itu akan terasing. Ada satu hadist Riwayat Imam Muslim yang mengatakan
“Nabi mengatakan Islam itu datang pada awal kemunculan islam, pengamal islam itu terasing, maksud terasing disana itu karena umat islam sedikit lalu orang islam melakukan ibadah ,kegiatan yang dianggap melenceng pada mayoritas orang kafir maka dianggap asing, tetapi yang unik Nabi juga mengatakan Islam akan kembali terasing seperti pada saat kemunculannya maka di akhir hadist ini disebutkan bahwa kebahagiaan ada pada orang-orang yang terasing”
Oleh karena itu kita sebagai generasi saat ini harus memiliki Ilmu sampai benar benar pada pemahaman holistik, komiprehensif terhadap islam, semangat keberislaman kita harus dibarengi dengan pemahaman agama, karena akan timpang jika semangat agama tinggi tapi ilmunya rendah. Jangan sampai islam itu rusak karena pemeluknya sendiri karena minimnya ilmu yang dimiliki.
Tidak semua yang kita ketahui itu adalah kebenaran dan tidak semua yang kita tidak ketahui adalah kekeliruan.
Kesimpulan
Islam Wasathiyah atau islam moderat, lahir dari ayat-ayat Al-qur’an dan biasanya karakter Islam Wasathiyah itu menggunakan Surat Al-baqarah ayat 143 :
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ
“ Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi sasi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad menjadi saksi atas perbuatan kamu” QS Al-baqarah 143
Narasumber : Ustadz Mufti Najmul Umam Assondani, S.S.I ,. M.Ag
Penulis : Nadia Zalfa Agustin
[1] Melebih lebihkan
Artikel Lainnya
-
Komunitas Sastra dan Kepenulisan Gelar Sarasehan Sastra
22/09/2017 | Matapena -
Mudahnya Kelola Hidup Bersama BSI Mobile, LPPM STIABI Riyadlul Ulum Siap Dukung UMKM
14/08/2021 | Guru Menulis -
Ramadan Produktif, Anggota Ekskul Sastra Matapena Tahun 2021 Luncurkan Buku Kumpulan Sajak (Part 1)
24/04/2021 | Matapena -
Digitalisasi Data di Lembaga Pendidikan
18/04/2020 | Guru Menulis -
7 Poin Penting Di PSSC 2019 Putri
18/08/2019 | Nahdatut-Thullab