Pembukaan Pembekalan Amaliyah Tadris Kelas XII atau istilah sekarang "Tarbiyah Amaliyah"

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Amaliyah Tadris atau praktik mengajar merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan siswi akhir KMI Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah. Kegiatan ini menjadi puncak ujian akhir santri KMI dan dianggap cukup menantang.

Pasalnya, para santri dituntut untuk mengajar di hadapan santri menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris pada beberapa mata pelajaran kurikulum KMI Gontor dan kemudian dikritik oleh rekan-rekan sekelompoknya dan para pembimbing. Setelah itu, berbagai kritik tersebut dibahas untuk kemudian dikoreksi bersama.

Walaupun pandemi masih berlangsung hingga kini, namun tak memberhentikan kegiatan amaliyah tadris. Sebelum amaliyah tadris berlangsung, para santri akhir KMI dibekali berbagai persiapan. Para santri dibekali materi tentang jiwa dan sikap yang harus dimiliki seorang guru, langkah-langkah pembelajaran pada setiap mata pelajaran dan tata cara mengkritik serta mngoreksi kesalahan guru dalam pembelajaran.

Pembekalan amaliyah tadris berlangsung selama lima hari, mulai hari Sabtu-Selasa (6-9/2), kemudian dilanjutkan kembali hari Kamis (18/2)  yang berlokasi di Auditorium Pondok Pesantren Condong. Kegiatan ini tentu diikuti oleh seluruh siswa akhir KMI baik putra maupun putri. Adapun santri yang masih di rumah karena beberapa alasan, mengikuti pembekalan amaliyah tadris secara daring melalui aplikasi zoom.

Hari pertama, para santri akhir KMI dibekali pengarahan sekaligus pembukaan oleh KH. Diding Darul Falah. Kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai profesi keguruan oleh KH. Endang Rahmat. Hari-hari berikutnya penyampaian materi mengenai strategi pembelajaran per mata pelajaran yang akan di praktikan.

Hari kedua materi  mengenai strategi pembelajaran umum yang dijelaskan oleh Drs. KH. Mahmud Farid, M.Pd. dan strategi pembelajaran mata pelajaran Mutholaah dan Mahfudzot yang dipaparkan oleh Ustadz Budi Syihabuddin, M.Pd. Hari ketiga pemaparan materi strategi pembelajaran mata pelajaran Al-Quran, Hadits, dan Imla oleh Ustadz H. Nurrohman, S.Pd.I., kemudian strategi pembelajara pada mata pelajaran Nahwu, Fiqih dan Tauhid.

Hari ketiga, masih mengenai strategi pembelajaran yang dipaparkan oleh Ustadzah Lia Khalifah pada mata pelajaran Tarikh Islam, Khat dan Tafsir. Setelah itu strategi pembelajaran pada mata pelajaran Reading sekaligus tata cara Naqdut Tadris serta penulisan ‘idad tadris pada mata pelajaran Reading.

Pada hari terkahir pembekalan amaliyah tadris, para santi akhir KMI dibekali pemaparan mengenai tata cara Naqdut Tadris serta penulisan ‘idad tadris pada mata pelajaran yang menggunakan Bahasa Arab yang dijelaskan oleh Ustadzah Titim Siti Fatimah, M.Pd.

Santriwati kelas XII mencatat setiap materi yang diberikan Asatidz/at

Selain para santri, para ustadz dan ustadzah yang diamanati sebagai pembimbing dibekali pula dengan berbagai materi strategi pembelajaran per mata pelajaran. Pembekalan bagi para pembimbing ini dilaksanakan guna memaksimalkan peran para pembimbing dalam mengkritisi kemudian mengoreksi kesalahan dalam kegiatan praktik mengajar yang dilakukan oleh para santri akhir KMI.

Taujihat atau pembekalan bagi para pembimbing dilaksanakan di Masjid Siti Maryam selama enam hari berturut-turut, dari hari Ahad-Jumat (7-12/2) setiap pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai.

Adapun pelaksanaan amaliyah tadris perdana sendiri akan berlangsung pada hari Senin, (22/2/2021) dengan dua lokasi berbeda. Santri akhir putri bertempat di Auditorium Pesantren Condong, sementara santri akhr putra di gedung Ibnu Malik lantai 2.[]

News and Event / News    Dibaca 923x