Foto bersama dosen-dosen STIABi dan Dr. Uwes Fatoni selaku Narasumber (Foto: Condong Online)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya, Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) memiliki tiga misi, satu di antaranya adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui penelitian. Tentunya pengembangan ilmu pengetahuan itu harus didasari oleh metodologi yang tepat.

Langkah pertama yang dilakukan STIABI adalah melaksanakan seminar pelatihan karya tulis ilmiah dan Open Journal System(OJS) yang dilaksanakan pada hari Kamis, (30/1). Yang menjadi concern pelaksanaan pelatihan ini adalah semua dosen STIABI berperan aktif dalam hal tulis-menulis demi terlaksananya salah satu misi STIABI.

Pelaksanaan seminar ini terbagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, tentang seminar penulisan karya ilmiah dari pukul 10.00-12.00 WIB, sesi kedua praktek penulisan karya ilmiah dan tatacara mendaftarkan karya ilmiah yang dimulai dari pukul 13.00-15.00 WIB, dan sesi terakhir tentang pengelolaan Open Journal System (OJS) dari pukul 15.30-17.00 WIB.

Ustadz Moh. Syahrul Zaky Romadhoni, M.A.Ed. selaku Wakil Ketua bidang akademik membuka sesi pertama dengan pembacaan basmalah dan ucapan selamat datang kepada pemateri Dr. Uwes Fatoni, M.Ag. dan setelahnya menyerahkan waktu seluas-luasnya kepada pemateri.

Dalam muqoddimah-nya, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag. memberikan salam dan syukur juga menyelipkan sebuah harapan pada seluruh dosen STIABI, “Semoga saja setelah selesainya seminar ini akan lahir dosen-dosen yang aktif dalam dunia tulis menulis karya ilmiah.” tukas beliau.

Hanya ada dua pilihan demi terciptanya keaktifan dosen dalam menulis, yaitu Publish or Perish. Yakni dosen-dosen STIABI wajib mempublikasikan karya tulis ilmiahnya (Publish) apabila tidak mem-publish berarti perish yang berarti dibinasakan dari STIABI. Hal ini menandakan keseriusan STIABI melahirkan perkembangan ilmu yang diawali dari para dosennya dan selanjutnya menularkan kepada mahasiswanya.

Pelatihan Penulisan Karya tulis Ilmiah bersama Dr. Uwes Fatoni dari Relawan Jurnal Indonesia (Foto: Condong Online)

Sesi pertama selesai pada pukul 12.00 diselangi oleh acara makan siang dan salat dzuhur dan dilanjutkan kembali pada jam 13.30. Pada sesi kedua ini, pemateri menitik beratkan pada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat karya tulis ilmiah, dari mulai abstrak sampai pada penutupan karya tulis ilmiah serta memberikan beberapa sumber buku yang bisa diakses melalui internet, dari mulai situs yang berisi kitab-kitab seperti perpustakaan digital islam.com, waqfeya dan lain sebagainya. Juga situs buku non-Arab seperti ipunas, dll.

Sesi kedua berakhir pada pukul 15.00, para dosen dipersilahkan istirahar sejenak dengan menikmati sajian snack dan salat ashar. Sesi ketiga, pemateri membawakan tema pengelolaan Open Journal System. Meski ini bukan hal yang perlu dikuasai oleh semua dosen, Dr. Uwes menegaskan bahwa, “Tidak jarang lahir seorang profesor karena dosen tersebut aktif dalam hal teknis editing jurnal dll.” Sesi ketiga ini berakhir pada pukul 17.00 yang ditutup oleh Ustadz Moh. Syahrul Zaky Romadhoni, M.A.Ed. dan dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan sesi perfotoan.[Rahmat MN]

News and Event / News    Dibaca 1.046x