Bu, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengunggah Foto Anak di Media Sosial

Ilustrasi: Ayasha Putri

Mengunggah foto anak di media sosial pasti sering dilakukan para ibu. Tapi tahukah anda, mengunggah foto anak tanpa diseleksi dahulu bisa berdampak negatif. Simak ya.

CONDONG-ONLINE - Penggunaan sosial media di kalangan para ibu yang suka mengupload foto anak ternyata bisa membahayakan keselamatan anakmu. Salah satu bahayanya adalah menjadi sasaran pelaku pedofil. Kami nggak bermaksud untuk menakut-nakutimu, ya Bu. Tetapi faktanya seperti yang pernah FimelaFamily ceritakan, kisah gadis kecil dari Filipina bernama Sweetie ternyata berhasil "menangkap" ribuan lelaki hidung belang yang suka melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil melalui dunia maya alias melakukan cyber bullying yang disebut "predator". Padahal Sweetie adalah seorang anak rekaan berusia 10 tahun. Hasilnya, setelah Setelah 2,5 bulan melakukan penelitian lewat Sweetie, hasilnya mengejutkan! Tercatat 20.000 predator dari 71 negara.  

Apa artinya, Bu? Artinya ada puluhan ribu orang di luar sana yang tega melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Karena itu jangan sampai karena ingin eksis di sosial media dan memamerkan anak, ibu tidak pilah pilah foto mana yang layak di upload atau status apa yang bisa dishare di sosial media. Apa sih yang harus ibu perhatikan sebelum asyik bermain di sosial media?

Jangan Memasang Foto Anak Tanpa Busana

Siapa yang gemas melihat anak balita yang tengah mandi atau tanpa busana? Tentu semua orang menyukai foto bayi yang terlihat lucu saat mandi. Tapi ternyata Bu, mengupload foto balita tanpa busana atau hanya memakai pakaian dalam tidak disarankan. Karena ini akan membahayakan anak sendiri. Anak bisa menjadi target dari pelaku pedofil atau predator.

Meski masih balita bukan artinya kamu bisa bebas mengabadikan semua momen dan mengunggah di sosial media. Sebaiknya, ibu pikir ulang jika ingin mengunggah foto balita di sosial media. Pilihlah foto yang memang sopan dan tidak memancing tindak kriminal.

Hindari Memasang Status Lokasi Detail

Nggak jarang para ibu suka menandai keberadaan lokasi saat bersama anak. Misal di pusat belanja atau taman rekreasi. Bu, bukan nggak boleh berbagi informasi tentang kegiatan dan lokasi dimana ibu menghabiskan waktu bersama anak.

Tapi cobalah untuk mengurangi kebiasaan memberitahu secara detail lokasi dimana anak berada. Karena hal ini bisa memancing tindakan penculikan terhadap anak. Sebaiknya, ibu tidak menulis nama lengkap anak atau lokasi secara detail jika ingin mengupdate status di sosial media.

Memberikan Komentar Positif

Saling memberikan komentar di sosial media memang akan menjadi ajang sosialisasi yang menyenangkan. Tapi Bu, sebaiknya kamu memberikan komentar positif di sosial media. Jangan memberikan komentar negatif atau mengejek ya. Hindari menggunakan ikon atau tokoh kartun dengan karakter negatif sebagai julukan kepada anak. Sebaiknya sosial media dijadikan ajang positif untuk memberikan informasi yang bermanfaat. Selamat memanfaatkan sosial media dengan bijaksana ya, Bu.[]

Sumber: Fimela.com



Family / Parenting    Dibaca 1.861x


Artikel Lainnya


Beri Komentar

  • TENTANG KAMI

    Majalah condong online seputar berita dan artikel tentang kajian/dunia islam, tips & inspiration, family, event, radio online, dll.

  • CONDONG-ONLINE.COM

  • Pengunjung Website